Penjelasan teori kepribadian Skinner
Oke saya hanya mengambil beberapa inti
dari teori Skinner. Skinner adalah penganut aliran behaviriousme,
dimana aliran ini memandang tingkah laku bisa terjadi karena adanya
proses belajar dan pengalaman. Jadi lebih menitikberatkan, bahwa
tingkah laku manusia dibentuk karena adanya stimulus (rangsangan) dari
lingkungan.
Pemberikan stimulus akan menimbulkan
respon. Sama halnya ketika Anda lapar, Lalu Anda diberi 2 piring nasi
goreng (stimulus). Tentu Anda akan memakan nasi goreng tersebut bukan??
Inilah yang disebut respon. Ketika individu diberi stimulus, maka akan
muncul yang namanya respon.
Akan tetapi, terkadang bisa juga
antara stimulus dengan respon bertentangan. Misalnya, Anda sudah sangat
kenyang, lalu diberi 2 piring nasi uduk, tentunya respon Anda akan
menolak makanan tersebut bukan??
Pengertian reinforcement dan punishment dari Skinner
Dalam teori kepribadian dari Skinner,
ada yang dinamakan reinforcement dan punishment. Reinforcement itu
adalah penguatan seperti pemberian hadiah, pujian, penghargaan, dll.
Jadi contohnya seperti ini, Anak Anda mendapatkan nilai rapot yang bagus
(stimulus), lalu dia terlihat sangat gembira (respon). Lalu Anda
memberikan sebuah hadiah kepadanya (reinforcement). Akhirnya, anak tadi
akan menjadi lebih termotivasi. Jadi, untuk seterusnya dia akan lebih
giat lagi belajar. Karena dia tahu, kalau mendapatkan nilai bagus pasti
mendapatkan hadiah. Ini disebut dengan reinforcement positif.
Apakah ada reinforcement negatif??
Sudah tentu ada. Reinforcement negatif
ini bisa berupa hambatan atau pemberian tugas, menunda memberikan
penghargaan, dll. Misalnya kita memakai contoh yang tadi. Pada kasus di
atas, ketika anak tersebut mendapatkan nilai bagus, maka dia akan
diberikan hadiah. Pada reinforcement negatif, ketika anak tersebut
mendapatkan nilai bagus – dia beri hadiah. Akan tetapi, ketika dia
mendapatkan nilai yang bagus lagi, jangan beri hadiah. Tentunya anak ini
akan bingung bukan?? Hasilnya, dia akan mencoba belajar lebih giat lagi
agar diberikan hadiah. Dia akan bertanya-tanya, biasanya aku dapat
nilai bagus diberi hadiah, kenapa sekarang tidak?? Inilah yang dapat
menimbulkan motivasi belajar. Sehingga, dia akan belajar lebih giat lagi
agar mendapatkan hadiah
Adapun contoh lain dari reinforcement
negatif seperti, Jika PR tidak selesai jangan menghukum anak dengan
hukuman fisik. Akan tetapi, berilah reinforcement negatif berupa
tambahan tugas. Jadi, jika tidak siap PR beri tambahan soal lagi.
Lakukan hal itu terus-menerus. Hasilnya, murid akan takut, jika PR tidak
selesai. Karena di benak murid, jika PR tidak selesai, maka akan diberi
tambahan soal lagi.
Adapun dari teori Skinner yang
terakhir berupa punishment (hukuman). Contohnya seperti ini, Anak tidak
mau belajar atau menyelesaikan PR. Diberi hukuman dengan cara, tidak
memberikan uang jajan. Lakukan hal ini terus-menerus, jika anak
melakukan hal itu lagi. Hasilnya anak akan menyadari, jika dia tidak
belajar atau menyelesaikan PR, maka dia tidak akan mendapatkan uang
jajan.
Akan tetapi, janganlah memberi hukuman
yang tidak teratur. Misalnya seperti ini, anak tidak belajar – tidak
diberikan uang jajan. Anak tidak belajar – diberikan uang jajan.
Akhirnya si anak akan bingung dan dapat menimbulkan perilaku neurotik.
Ini akan kita bahas di artikel saya berikutnya ^ ^
Sekian artikel saya tentang pengertian dari teori B.F. Skinner tentang reinforcement, semoga bermanfaat 

Komentar
Posting Komentar