Langsung ke konten utama

Postingan

KOLEKSI TERAKHIR KAMI

Motivation Training

Jum'ad (26/10) telah diadakan Seminar Motivasi di Meeting Room SMA Negeri 1 Sedayu. Seminar Motivasi ini diadakan oleh PPL BKI 2018 untuk memenuhi tugas kelompok PPL BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Motivasi ini dilaksanakan pada Jum'ad, 26 Oktober 2018 pukul 13.30-14.30 WIB yang dihadiri oleh 55 siswa kelas XII. Seminar ini mendatangkan Narasumber yang sangat berkompeten dalam bidangnya. Beliau adalah Ibu Citra Widyastuti, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Narasumber adalah salah satu Dosen cantik BKI. Seminar ini bertujuan agar siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Sedayu mejadi semakin semangat dalam belajar, lebih siap menghadapi Ujian Nasional (UN) 2018 dan semakin mantap dalam malanjutkan studi yang lebih tinggi. Seminar ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sedayu, Bapak Drs. H. Edison Ahmad Jamli dan empat Guru BK SMA Negeri 1 Sedayu. Keempat Guru BK tersebut adalah Bapak Suparjiono S.Pd., Bapak Marwanto S.Pd., Bapak Kamaludin S.Sos.I., dan Ibu Siti Nuraeni S.Pd.. ...
Postingan terbaru

MAKALAH KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB II PEMBAHASAN A.     Pengartian Komunikasi Dakwah merupakan proses mengubah seseorang maupun masyarakat berupa pemikiran, perasaan dan perilaku dari kondisi yang buruk ke kondisi yang lebih baik. Secara spesifik, dakwah Islam diartikan sebagai aktifitas menyeru atau mengajak dan melakukan perubahan kepada manusia untuk melakukan kemarufan dan mencagah dari kemungkaran. Berdasarkan penjelasan diatas, maka seberapa besarnya aktifitas dakwah dapat berhasil secara optimal, jika didukung oleh proses komunikasi yang baik dan efektif. Terkait dengan hal ini, maka komunikator yang juga sekaligus merupakn dai juga harus memperhatikan komunikator.

Makalah Motivasi Berprestasi

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mangandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. [1] McClelland [2] menekankan pentingnya kebutuhan berprestasi, karena orang yang berhasil dalam bisnis dan industri adalah orang yang berhasil menyelesaikan segala sesuatu. Ia menandai tiga motivasi utama, yaitu: penggabungan, kekuatan dan prestasi. Motivasi berprestasi adalah suatu keinginan atau kebutuhan dalam diri seseorang untuk mencapai hasil terbaik. Motivasi berprestasi juga dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk menguasai hal-hal yang ...

MAKALAH KEPRIBADIAN DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sejak pertengahan abad XIX, yang didakwahkan sebagai abad kelahiran psikologi kontemporer di dunia Barat, terdapat banyak pengertian mengenai “psikologi” yang ditawarkan oleh para psikolog. Masing-masing pengertian memiliki keunikan, seiring dengan kecenderungan, asumsi dan aliran yang dianut oleh penciptanya. Meskipun demikian, perumusan pengertian psikologi dapat disederhanakan dalam tigapengertian. Pertama, psikologi adalah studi tentang jiwa ( psyche ), seperti studi yang dilakukan Plato (427-347 SM.) dan Aristoteles (384-322 SM.) tentang kesadaran dan proses mental yang berkaitan dengan jiwa. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental, seperti pikiran, perhatian, persepsi, intelegensi, kemauan, dan ingatan. Definisi ini dipelopori oleh Wilhelm Wundt. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku organisme, seperti perilaku kucing terhadap tikus, perilaku manusia terhadap sesa...

Teori Kepribadian A.Bandura

Teori Kepribadian A.Bandura http://usepilham14.blogspot.co.id/2014/05/definisi-kepribadian-menurut-para-ahli.html Teori Kepribadian Albert Bandura http://www.mediafire.com/view/r2528mk0uijzhm2/TUGAS_BU_RENI.doc Biografi Albert Bandura Albert Bandura dilahirkan di Mundare Northern Alberta Kanada, pada 04 Desember 1925. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di desa kecil dan juga mendapat pendidikan disana. Pada tahun 1949 beliau mendapat pendidikan di University of British Columbia, dalam jurusan psikologi. Dia memperoleh gelar Master didalam bidang psikologi pada tahun 1951 dan setahun kemudian ia juga meraih gelar doctor (Ph.D). Albert Bandura adalah   salah seorang behavioris yang menambahkan aspek kognitif terhadap behaviorisme sejak tahun 1960. Bandura memiliki pendapat ( asumsi ) tersendiri dalam kaitannya dengan hakikat manusia dan kep...

MAKALAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI JULIAN ROTTER

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Teori belajar kognitif sosial dari Julian Rotter dan Walter Mischel, masing-masing berlandaskan asumsi bahwa faktor kognitif membantu membentuk bagaimana manusia akan bereaksi terhadap dorongan dari lingkungannya. Kedua pakar teori tersebut menolak penjelasan Skinner yang menyatakan bahwa perilaku terbentuk oleh penguatan langsung, malah mereka menyebutkan bahwa ekspektasi seseorang atas kejadian yang akan datang adalah determinan utama dari perilaku. Rotter beragumen bahwa perilaku manusia paling dapat diprediksikan melalui pemahaman dari interaksi antara manusia dan lingkungan yang berarti untuk mereka. Sebagai interaksionis, Rotter yakin bahwa tidak ada satu pun individu ataupun lingkungan itu sendiri yang sepenuhnya bertanggung jawab atas perilaku. Malah, ia beragumen bahwa kondisi manusia, sejarah masa lalu dan ekspektasi terhadap masa depan adalah kunci utama untuk memprekdisikan perilaku. Dalam hal ini, ia ber...

MAKALAH PEMERINTAHAN SIPIL DAN MILITER

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Berbicara tentang bentuk pemerintahan, kita mesti faham terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan negara dan perbedaannya dengan pemerintah. Sejatinya negara adalah sebuah organisasi. Selayaknya organisasi, maka negara pun memiliki peraturan, selain itu negara juga memiliki sebuah badan yang berfungsi merumuskan, menjalankan dan mengawasi peraturan itu. Selanjutnya, dalam perjalanannya berkembang menjadi beberapa bentuk pemerintahan, sejarah mencatat banyak negara yang memiliki bentuk pemerintahan yang berbeda-beda karena hal tersebut berdasar kepada para penguasa negara tersebut. Dalam konteks ini  muncul bentuk pemerintahan sipil dan pemerintahan militer. Tentu saja kedua bentuk pemerintahan tersebut mempunyai karakteristik yang satu sama lain berbeda.